New Icon: Pop in Asia Exhibition di Salihara
Pop culture bukan lagi sesuatu karya yang dilihat sebelah mata. Karya ini
nyatanya telah melahirkan banyak artist atau seniman yang sukses menyajikannya.
Merekalah Lee Hyun-jin, Lee Wan (South
Korea), Serrum, Stereoflow (Indonesia), ISE (Malaysia), PHUNK Studio
(Singapore), Yuree Kensaku and Maythee Noijinda (Thailand), Sam Siren (Brunei
Darussalam), Sokuntevy Oeur (Cambodia), Olé Viravong Scovill (Lao PDR), Arker
Kyaw (Myanmar), Thomas D. Daquioag (Philippines ), Ngoc Vo
(Vietnam) yang telah memberikan buah pikirannya untuk pameran berikut ini.
Dikurasi oleh Jeong-ok Jeon, pameran pop culture
yang bertemakan New Icon: Pop in Asia Exhibition diadakan di gallery salihara, Jakarta Selatan. Pameran yang berlangsung
dari tanggal 15 Agustus sampai 16 September 2014 menampilkan berbagai
macam bentuk karya. Acara yang diadakan oleh ARCOLABS (Center for Art and
Community Management), Surya University, Tangerang yang bekerjasama dengan
perwakilan republic korea untuk ASEAN, mengkombinasikan antara gambar dan media
massa, pameran ini memberikan perbedaan yang mencolok. Diantaranya, di pop
culture yang dituangkan dalam bentuk gelas, piring, dan t-shirt. Selain itu, video
animasi yang diputar di gua dengan menggunakan proyektor berhasil menarik
penikmat pop culture.
Di pameran ini juga terdapat lukisan unik yang
memiliki konsep berbeda. Salah satunya lukisan yang menampilkan orang-orang
yang sebenarnya adalah superhero tapi tampak dari luar hanya manusia biasa. Ada
pula karya yang menyatukan frame yang berisi gambar lalu membentuk love. Karya
menarik lainnya yaitu penjelasan resep serati solor yang divisualisasikan di
tembok gallery. Tertarik dengan pop culture? Mari membuat karya bersama. (RK)