#FUTUREBRIDESTORY PART 7 : MUDAHNYA MENGURUS BERKAS KUA

Kalo kamu berfikir proses KUA atau proses untuk mencapainya itu ribet, hum.. kamu harus rasain yang 1 ini. Ha-ha-ha *ketawa licik*. Sebenernya aku juga dibantu ibuku hahaha. Prosesnya (ngga) simple kok...


Berkas yang bisa kamu persiapkan untuk proses ini :
- Fotokopi KTP Bapak, Ibu/Wali
- Fotokopi Kamu
- Fotokopi Calon Pasangan Kamu
- Fotokopi Akta Kelahiran
- Fotokopi KK
- Fotokopi Saksi
- Foto 2x3
- Foto 4x6

Pertama, kamu harus buat surat pengantar dari RT, biasanya ini Cuma ngasih uang untuk ngisi kas RT, terus lanjut ke RW, ini juga Cuma ngasih untuk kas. Rangenya 5rb-10rb. Lanjut ke kelurahan, di situ  tinggal nunjukin surat pengantar dari RW, petugas kelurahan juga udah tahu kok. Nanti dikasih segala macem “N” yang dibutuhin buat ke KUA.

Habis dari situ, kamu foto background biru. Kalo mau sekalian proses, kamu bisa minta fotokopi saksi kamu dan pasangan. Tapi kalo kamu belum tahu saksimu mau siapa (seperti aku), bisa nyusul kok. Katanya sih pas hari H dikasihnya boleh juga, tapi aku jaga-jaga aja, pengennya segala macem udah beres sebelum hari H. akhirnya aku baru ngasihin fotokopi saksi 2 MINGGU SEBELUM ACARA, mhihihi.

Saat Masukan Berkas Pertama Kali, Penghulu Kami adalah Pak Sularno, Saat Kami Masukin Berkas Susulan, yaitu FC KTP Saksi, Penghulu Kami menjadi Pak Haikal (Alm), Karena Pak Sularno Dipindahtugaskan Ke KUA Lain
Habis dari KUA kamu udah dikasih tahu siapa penghulu kamu dan nomer teleponnya untuk kali aja mau nanya2 atau konsultasi, dan biasanya kamu juga dapet undangan untuk hadir penataran pra nikah. Eiymm… waktu pas pertama dateng masukin berkas, aku ngga bisa dateng, males lebih tepatnya hahaha. Tapi pas ngasih berkas susulan, dikasih ketemu penghulunya langsung, disuruh dateng,

katanya “seberapa sibuknya sih mas, mbak, untuk luangin waktu demi masa depan aja ngga bisa”
mhihi, dredeg. Oke oke pak siap.

---------------------------------------------------------------------------------------
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, telah berpulang ke rahmatullah Bapak Haikal, Kepala KUA Pasar Rebo sekaligus Penghulu pernikahan kami. Semoga beliau dilapangkan kuburnya, diterima segala amal ibadahnya, dan ditempatkan ditempat yang paling baik disisi Allah. Aamiin, Al-fatihah…

Terakhir kami bertemu beliau adalah saat penataran calon pengantin, itu percis 2 hari sebelum pernikahanku, dan pada saat hari H, beliau berhalangan hadir dan digantikan oleh penghulu lain. Lalu tanggal 7 September malam, aku terima kabar kalau beliau meninggal dunia minggu sebelumnya.

Wallahu alam, Allah sebaik-baiknya penguasa alam semesta dan seisinya. Kita sebagai makhluknya wajib mencari pahala sebanyak-banyaknya untuk bekal di akhirat nanti. Kematian tidak ada yang tahu, kita harus mempersiapkannya selagi bisa J Reminder and noted to my self.


Baca #FUTUREBRIDESTORYPART6
Baca #FUTUREBRIDESTORYPART8