#FUTUREBRIDESTORY PART 4 : TERIMA ATAU TIDAK?

Sedikit sharing cerita tentang persiapan acara tukar cincin aku  dan paslon (kaya pemilu aja, haha). Jadi, kita coba urusin sendiri, orang tua dan keluarga sebagai pihak yang mengetahui dan menyetujui aja. Kalau orang-orang yang belum tahu, mungkin ini akan terasa ribet, aku juga kok dulu, tapi tenang, ini sebenernya gampang kalau udah tahu alurnya.

Setelah maju mundur penentuan tanggal dan apa aja yang harus disiapkan, ALHAMDULILLAH, keluar lah tanggal yang cocok dari segi ke-available-an keluarga. Karena dia udah lama banget ngga silaturahim ke saudara2nya yang ada di Jakarta, akhrinya, kami sowan satu-satu kesana. Dan… hmm.. ini… Allah maha pengatur segalanya ya. Ternyataaaaaaa… rumah pakdenya dia itu deket banget sama rumahkuuu… beda RW aja. Bisa begitu yaaaa…

Setelah meminta restu dan bantuan ke Pakde dan Buleknya selesai, kami paralel cari tempat yang cocok dengan kami. Coba searching beberapa opsi, mulai dari mengadakannya di rumah, tapi karena alasan keterbatasan ruang, kami coret opsi itu. Pindah ke opsi restoran, hmm.. tantangannya kami harus cari resto yang aksesnya mudah, makanannya enak, dan harga sama kualitasnya “baik”. Hahaha. Tipe pembeli banget yaaa…

Beberapa opsi restaurant yang sempet terfikir, diantaranya ada :
  1. Pondok Kuring, Cibubur
  2. Restoran Tsamara, Hankam Pd. Ranggon
  3. Mang Kabayan, Depok
  4. Gubug Mang Engking, Depok
  5. Pondok Laras
Setelah coba check harga, suasana dan lokasi, kami merasa 4 opsi tadi belum memungkinkan, karena akses dari Tol agak jauh, harganya diatas budget, suasananya restoran biasa aja, bisa nyampur ke yang lain, kurang sacral gitu. Entah sih, kalau kalian mungkin aja ada yang cocok. Sebenernya untuk cari resto yang middle-high, daerah Jakarta selatan, banyak banget. Seperti :
  1. Omah Pawon
  2. Rumah Sarwono
  3. Omah Solo
Wah.. banyak deh, tempatnya bagus-bagus dan aksesnya mudah, tapi kalo di aku itu over budget. hihi
Akhirnya aku memutuskan untuk ke Pondok Laras, selain ngga begitu jauh dari rumah, kalo keluar dari Tol juga bisa dari 3 jalur, Tol Cijantung, Tol Cibubur dan Tol Gas Alam/Citeurep. Aku memang survey langsung ke resto ini, setelah banyak googling.

Pertama kali kesana, aku coba makan siang disana, nyobain makanannya, dan enak. Actually, aku udah pernah beberapa kali makan disitu, tapi udah lama banget, sekarang baru inget lagi rasanya. Hehe. Dari segi harga pun standard. Aku makan berdua sama si dia habis 100rban. Habis makan aku coba tanya-tanya kalau mau booking dan mengadakan acara disana.


Pondok Laras ada 2 tipe ruang makan, lesehan dan aula. Isi paketannya sama, Cuma beda harganya saja. Aku pilih ruang aula, soalnya kalo lesehan aku mikirin yang sudah sepuh, kasihan kalo duduk leseh ber jam-jam. Aku jelasin perbedaannya ya :
1.    Lesehan
Bayar paket makanan saja. Harga paketnya lebih murah dari ruang aula. Nuansa saung, ruangan terbuka. Free audio, 2 channel dengan 2 mic. Free ruangan 2 jam, kalau lebih kena charge 200rb.
2.    Aula
Bayar paket makanan saja. Harganya sedikit lebih mahal. Ruangan ber-AC. Free audio, 2 channel dengan 2 mic. Tersedia meja dan kursi futura ber-cover untuk ± 70 pcs.



Aku pilih paket yang harganya 68.500, karena isinya cukup lengkap dan menguntungkan. Hehehe. Dan karena aku ngga pengen kena charge lagi haha,
aku mengakalinya adalah, AC hanya dinyalakan saat acara, yaitu jam 10-12. Sisanya, prepare dari jam 9 dan beres2 sampai jam 1 hanya pakai kipas dan membuka pintu dan jendela ruangan saja. Hehehe. Jadi aku hanya membayar 68.500 x 70 porsi.
Untuk rundown, aku nyontek aja di google dan aku cocokin ke keluargaku. Bajunya pun hemat aja kok, aku beli kain batik cap di @hanacarakaindonesia terus jait masing2, si dia jahit di tailor uda’ deket rumah dan aku request untuk dijahitkan sama ibuku sesuai model yang aku mau.


Jika ingin dekor, hanya boleh H-1 sebelumnya dan malam hari dari jam 7-9 malam. Karena memang akku ada usaha paper flower, jadi lah untuk acara lamaran ini, aku memberdayakan dirikku sendiri, dibantu si entuh, hehehe. Kami nyicil bikin bunganya sekitar 2 bulan sebelum acara. Karena ngerjainnya santai. Daripada pergi ke mall, mending ngisi waktu luang bebikininan buat lamaran sendiri. Karena memang temanya, pink biru, aku bikin bunganya pun bernuansa yang sama.
Triiingg.. jadilah baju couple ala ala kaya gini. Hehehe


Saat hari H, karena aku sama si dia jadi terdakwanya, yang bantu muter sana sini, ada mas ku dan mbak iparku. MC nya pun sepupuku. Untuk dokumentasi, aku pengennya ambil temenku resti di @framerateprojects. Di fotoin, dibuatin video, dan dikasih vector, untuk harga terjangkau kok, silahkan japri mereka aja ya J


Oh iya, cincin. Sebelum membeli, aku udah coba liat referensi darimana-mana dan mantepin hati, cincin apa yang cocok untukku dan berkesan seumur hidup. Aku suka cincin yang bentuknya feminim dan bermata. Untuk hal ini, aku udah percaya aja sama si dia untuk carikan tokonya. Berlabuh lah kita ke toko chain di cikini. Aku, yang ngga ngerti harga pasaran emas, tugasnya milih model aja. Hahaha. Tapi setelah ku info ke ibu tentang harga totalnya, dia bilang memang pasarannya segitu, mungkin tokonya mahal di jasa bikinnya. Ya ya ya, ngerti sekarang.

Ukuran cincinnya di pas-in dengan jari manis kiri dan kanan. Untuk menghemat budget, kami beli cincin Cuma 1x, dipakai saat tukar cincin dan dipakai lagi saat akad, hanya pindah tangan saja.

Kotak perhiasanpun aku buat sendiri, aku pesan di @kayu_woodproject harganya 100rb, bunganya aku pesan di tokopedia nama tokonya Shabina belanja habis 79rb dan talenannya aku pesen dengan harga 10rb di bukalapak nama usernya Aisha R Putri, terus aku susun-susun sendiri, di rekatin pakai lem tembak.


Di setiap acara yang sejenis seperti ini, serah2an dari pria ke wanita suka beda2. Kalo acaraku, pihak pria hanya bawa sepasang cincin dan makanan aja. Karena namanya juga tukar cincin. Seserahan seperti tas, sepatu, dll itu dibawa saat nanti akad. Biar ngga lenggang aja gitu pihak cowoknya. Hehe. Tapi ada juga yang 2x, pas lamaran iya, pas akad iya. tapi, yaaa, aku menyesuaikan aja lah. Seserahan itu Cuma symbol dan formalitas aja kok.

Semoga bermanfaat ya infonya!

baca #FUTUREBRIDESTORYPART3
baca #FUTUREBRIDESTORYPART5